Sandra Dewi Menolak Cincin Kawinnya Disita Kejaksaan Agung RI
SeringKepo – Sandra Dewi menolak permintaan Kejaksaan Agung RI untuk menyita cincin tunangan dan cincin kawinnya yang terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis.
Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Sandra memberikan kesaksian sebagai saksi dalam kasus suaminya. Aktris berusia 44 tahun ini membantah bahwa Harvey Moeis sering memberinya barang-barang mewah, termasuk 141 perhiasan dan 88 tas branded.
Meski begitu, ia mengakui bahwa dua mobil mewah, Rolls Royce dan Mini Cooper, merupakan hadiah dari suaminya.
“Itu untuk keluarga, bukan hanya untuk saya, Yang Mulia,” ujar Sandra di hadapan hakim.
Sandra Dewi juga menolak kejaksaan agung terhadap penyitaan cincin tunangan dan cincin kawin.
“Saya tidak akan menyerahkan cincin tunangan dan cincin kawin saya,” kata Sandra.
Ketua majelis hakim, Eko Aryanto, bertanya mengenai alasan penolakan tersebut.
“Apakah karena itu sakral?” tanya hakim.
“Benar, Yang Mulia,” jawab Sandra singkat.
Sebagai informasi, Harvey Moeis saat ini dihadapkan pada dakwaan terkait korupsi dalam tata niaga komoditas timah. Kesaksian Sandra diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Dalam dakwaan, Harvey dituduh sebagai penggagas kerja sama sewa peralatan untuk pengolahan timah. Ia diduga meminta beberapa smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan sebagai “uang pengamanan,” yang kemudian dilaporkan sebagai dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dialihkan kepada Harvey melalui rekening PT Quantum Skyline Exchange, yang dikelola oleh Helena Lim.
Jaksa juga menyebutkan bahwa dana CSR yang dikumpulkan oleh Helena berasal dari PT Stanindo Inti Perkasa, dengan total transfer mencapai Rp 2,1 miliar dalam tiga tahap pengiriman. Riza Pahlevi, mantan Direktur Utama PT Timah, mengungkapkan bahwa PT Refined Bangka Tin (RBT) bersama Harvey Moeis adalah pihak pertama yang menawarkan kerja sama sebagai smelter dengan PT Timah.
Ikuti channel Telegram t.me/seringkepo untuk berinteraksi dengan komunitas SeringKepo.